TGX | KOTA BLITAR- Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar resmi memberikan sinyal positif bagi Arema FC untuk menjadikan Stadion Soeprijadi Kota Blitar sebagai home base (kadang) mereka.
Hal ini terjadi usai manajemen tim Arema FC bersedia untuk memenuhi seluruh syarat dan ketentuan yang diberikan oleh Pemkot Blitar.
”Jadi sudah ada kesepakatan dari pihak Pemkot Blitar untuk Arema FC. Dari pihak Arema FC bersedia melengkapi kebutuhan-kebutuhan di Stadion Soeprijadi Kota Blitar,” terang Ketua Askot PSSI Blitar, Yudi Meira.
Sementara itu, tim berjulukan Singo Edan ini harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan berupa fasilitas pendukung stadion untuk Liga 1.
Pihak manajemen Arema FC menyatakan kesanggupannya untuk membenahi fasilitas stadion sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Persatuan Seluruh Sepakbola Indonesia (PSSI).
”Sudah ada perbaikan, Arema FC akan membenahi stadion sesuai kesepakatan yang telah dilakukan,” lanjut Yudi.
Untuk memenuhi standar level Liga 1, sarana dan prasarana di Stadion Soeprijadi saat ini masih belum memadai.
Oleh karenanya, tim sepak bola asal Malang tersebut harus memenuhi berbagai fasilitas pendukung stadion yang belum memadai.
Adapun fasilitas yang perlu dibenahi adalah pintu masuk antara pemain dan penonton wajib dipisahkan, rumput lapangan berstandar Liga 1, jaringan listrik dan lampu stadion, hingga fasilitas keamanan stadion.
Yudi mengungkapkan bahwa pembayaran retribusi tersebut tentu berdampak positif bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Blitar.
Kedepannya, tim dari polda dan Polri akan terjun ke Kota Blitar untuk meninjau kondisi dari Stadion Soeprijadi.
Pihak kepolisian ingin memastikan kelengkapan fasilitas keamanan di Stadion Soeprijadi ”Nanti 5 Agustus dari Polda dan Polri ke sini mengecek kondisi stadion,” katanya.
Arema FC sendiri direncanakan akan mulai menjadikan Stadion Soeprijadi untuk home base pekan depan.
Sementara itu, jadwal pertandingan perdana di stadion kebanggaan warga Bumi Bung Karno akan digunakan Arema FC untuk menjamu Bali United pada 12 Agustus mendatang.***