Hal ini membuat netizen berupaya mengidentifikasi ciri-ciri orang psikopat. Bahkan beberapa diantaranya justru mendiagnosis diri sendiri sebagai orang psikopat.
Beralih dari hal tersebut, sebuah laporan penelitian menyebut orang yang psikopat dapat terlihat dari matanya. Lebih lanjut, psikopat sendiri sebenarnya bukan istilah resmi. Istilah ini menggambarkan orang psikopat sebagai individu yang menunjukkan pola manipulasi dan kekerasan kepada orang lain.
Sebagaimana dikutip dari Psych Central, para peneliti telah mempelajari perilaku visual yang berbeda di antara orang yang menderita psikopati. Salah satu perbedaannya dapat diketahui ketika orang normal melihat sesuatu yang mengganggu, pupil matanya membesar, yang merupakan cerminan dari sistem saraf simpatik tubuh.
Akan tetapi sebuah penelitian pada 2018 terhadap 82 laki-laki dengan ciri-ciri psikopat interpersonal-afektif justru menunjukkan penurunan respons pupil mata ketika mereka diperlihatkan gambar-gambar negatif. Sementara itu, sebuah studi yang lain juga menemukan berkurangnya pelebaran pupil di antara psikopat ketika mereka mendengarkan suara-suara negatif, seperti teriakan.
Di sisi lain, peneliti juga menemukan bahwa mereka yang memiliki sifat psikopat cenderung menghabiskan waktu lebih lama untuk melihat foto yang menggambarkan emosi, seperti rasa sakit dan rasa malu. Lebih lanjut, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang dengan psikopati melakukan lebih sedikit kontak mata dibandingkan orang-orang normal.
“Terkadang, penderita psikopat secara sengaja menggunakan tatapan mata sebagai cara untuk mengendalikan dan mengintimidasi orang lain,” ujar Pendiri Octopus Psychology, Dr. Naomi Murphy.
Meskipun demikian, dirinya menegaskan bahwa anggapan terkait semua individu dengan psikopati memiliki tatapan yang menakutkan adalah suatu hal yang keliru. Walaupun tidak ada ciri-ciri secara spesifik dan pasti yang menjadi penanda ‘tatapan psikopat’, ada beberapa ciri umum yang diamati peneliti: 1) Sikap dingin, tak ada empati, atau kasih sayang. 2) Bermata lebar, lebih banyak bagian putih mata yang terlihat. 3) Lebih jarang berkedip. 4) Tatapan yang terasa mengancam. 5) Bagian hitam mata membesar. 6) Tatapan yang intens. 7) Kontak mata dilakukan lebih lama. (khr)