Ikan tongkol, salah satu menu favorit di Indonesia, sering diolah menjadi berbagai hidangan, dari yang sederhana hingga yang khas nusantara.
Namun, di balik kepopulerannya, ada banyak fakta menarik tentang ikan ini yang mungkin belum kamu tahu. Yuk, kita kulik bareng!
1. Tongkol Bukan Tuna, Tapi Masih Sodara
Banyak yang salah kaprah mengira tongkol itu tuna. Padahal, tongkol dan tuna itu beda jenis meski sama-sama dari keluarga Scombridae. Tongkol lebih kecil dan dagingnya lebih padat dibanding tuna. Jadi, kalau ada yang bilang “tongkol itu tuna lokal”, itu kurang tepat, guys!
2. Kandungan Gizinya Tinggi Banget
Ikan tongkol adalah sumber protein hewani yang murah meriah tapi kaya manfaat. Dalam 100 gram daging tongkol, ada sekitar 22 gram protein. Plus, tongkol juga kaya asam lemak omega-3 yang baik buat kesehatan otak dan jantung.
3. Tingkat Merkuri Lebih Rendah
Berbeda dengan ikan besar seperti hiu atau swordfish, tongkol punya tingkat merkuri yang lebih rendah.
Kenapa? Karena ukurannya yang kecil bikin dia nggak banyak menyerap logam berat. Ini bikin tongkol jadi pilihan aman untuk semua, termasuk ibu hamil dan anak-anak.
4. Hidupnya di Daerah Tropis
Tongkol adalah ikan pelagis yang biasa berkeliaran di perairan tropis, termasuk Indonesia. Mereka suka migrasi dalam kelompok besar, jadi gampang ditangkap nelayan lokal. Makanya, harganya pun terjangkau!
5. Bisa Jadi “Indikator” Kesehatan Laut
Percaya atau nggak, populasi ikan tongkol bisa jadi cerminan kesehatan laut. Kalau banyak, berarti ekosistem laut di situ sehat. Sebaliknya, kalau populasinya menurun, bisa jadi ada masalah kayak overfishing atau polusi. Menurut WWF, menjaga populasi ikan tongkol penting untuk keseimbangan ekosistem.
6. Tahan Lama Meski Tanpa Pendingin
Ikan tongkol terkenal tahan lama. Dengan kandungan air yang lebih rendah, tongkol nggak cepat busuk meski nggak langsung masuk freezer. Ini jadi andalan nelayan di daerah yang nggak ada fasilitas pendingin.
Kita bisa mengenali ikan tongkol fresh atau lama dari matanya. Kalau matanya masih bening berarti ikannya masih fresh. Tapi kalau warna matanya merah, hati-hati mungkin sudah lama.
7. Daging Gelap dan Putih Punya Fungsi Berbeda
Kalau kamu perhatiin, daging ikan tongkol ada yang gelap dan putih. Daging gelap kaya lemak, cocok buat dibakar atau dipanggang. Sedangkan daging putih lebih padat dan sering diolah jadi sarden, abon, atau pepes.
8. Bukan Hanya Makanan, Tapi Juga Komoditas Ekonomi
Di Indonesia, tongkol bukan cuma ikan konsumsi, tapi juga berperan penting dalam perekonomian nelayan. Banyak daerah seperti Sulawesi, Jawa, dan Bali mengandalkan tongkol sebagai sumber pendapatan utama dari hasil laut.
9. Potensi Menyebabkan Alergi
Meski sehat, nggak semua orang cocok makan tongkol. Ikan ini bisa menyebabkan alergi bagi sebagian orang karena kandungan histamin di dagingnya. Jadi, kalau kamu tiba-tiba gatal-gatal atau muncul ruam setelah makan tongkol, bisa jadi itu gejala alergi.
So…
Ikan tongkol adalah salah satu kekayaan laut yang sering kita konsumsi, tapi banyak sisi menariknya yang belum kita sadari.
Dari kandungan gizinya yang tinggi hingga perannya dalam menjaga kesehatan laut, tongkol layak jadi pilihan protein hewani favorit kita. Jadi, lain kali kamu makan tongkol, ingat deh fakta-fakta ini!