TGX News – Dalam enam bulan terakhir sebanyak 6.919 warga Trenggalek terjangkit diabetes.
Hal ini menunjukkan bahwa setidaknya ada 34 warga Trenggalek yang terkena diabetes pada setiap harinya.
Data tersebut dihimpun dari pasien yang menjalani pengobatan pada berbagai Puskesmas di wilayah Trenggalek dalam periode Januari hingga Juli 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, Sunarto, menjelaskan bahwa penyebab meningkatnya kasus diabetes ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit tersebut.
Salah satunya adalah tidak melakukan pemeriksaan secara rutin. “Banyak masyarakat yang tidak melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin,” jelas Sunarto.
Selain kurangnya kesadaran untuk memeriksa gula darah, faktor lain yang juga menyebabkan peningkatan kasus ini adalah pola hidup yang tidak sehat.
“Nutrisi yang tidak seimbang serta kebiasaan mengonsumsi minuman kemasan yang mengandung pemanis buatan dan cemilan tidak sehat disebut sebagai pemicu utama,” pungkas Sunarto.
Salah satu penyebab utama peningkatan angka diabetes di Trenggalek adalah sering mengkonsumsi minuman manis kemasan.
“Minuman ini tidak hanya mengandung kadar gula yang tinggi, tetapi juga pengawet yang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan,” papar Sunarto.
Sunarto juga menambahkan bahwa kebiasaan merokok turut meningkatkan risiko diabetes.
Di sisi lain, Sunarto memperingatkan bahwa diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti stroke, gangguan mata, penyakit jantung, masalah ginjal, disfungsi ereksi, serta risiko infeksi pada luka kaki.
“Diabetes bisa berujung pada kondisi kesehatan yang jauh lebih serius jika tidak segera ditangani,” jelasnya. (Lia)
