TGX | Trenggalek- Sejumlah delapan kasus narkoba yang melibatkan delapan orang tersangka berhasil diungkap oleh Polres Trenggalek.
Kasus ini berhasil diungkap saat dilakukannya Operasi Tumpas Semeru 2024 yang dilaksanakan selama 12 hari sejak 11 September 2024 lalu.
Melalui operasi itu pihak Polres Trenggalek telah sejumlah barang bukti dengan rincian 17,81 gram sabu dan 1.348 butir pil jenis dobel L.
Pihak kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti lain seperti alat untuk menggunakan sabu, ponsel dan sejumlah uang tunai.
Kasatresnarkoba Polres Trenggalek, AKP Yoni Susilo mengutarakan bahwa dari delapan tersangka yang diamankan, mayoritas adalah pengedar.
“Dari keseluruhan tersangka, 7 orang merupakan pengedar dimana 2 orang diantaranya adalah residivis dan 1 orang lainnya pemakai,” pungkasnya.
Sejumlah tersangka yang diamankan petugas diantaranya, EP, warga Kabupaten Tulungagung yang diringkus dengan barang bukti 1,34 gram sabu.
“Polres Trenggalek juga mengamankan FAM, warga Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat dengan sejumlah barang bukti berupa 14,09 gram sabu dan 5 butir ekstasi,” paparnya.
Lalu tersangka WAS yang merupakan warga Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek dengan barang bukti 1 paket Sabu seberat 0,02 gram.
Di sisi lain, pihak kepolisian juga meringkus tersangka RSY warga Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung dengan barang bukti 0,05 gram sabu.
Kemudian tersangka IFR yang merupakan warga Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek dengan barang bukti berupa pipet kaca bekas pakai dan alat hisap sabu.
Selanjutnya adalah tersangka FKM yang merupakan warga Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek dengan sejumlah barang bukti 2,31 gram sabu.
Bukan hanya menyita narkotika, sejumlah pengedar pil dobel L atau yang lebih dikenal dengan sebutan pil koplo dari tersangka FI dan WS juga berhasil diamankan.
“Kedua tersangka diketahui merupakan warga kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Adapun barang bukti total 1.348 butir pil jenis dobel L,” tandasnya. (Lia)
