TGXNews.com – S (51), pimpinan pondok pesantren di Desa Sugihan, Kecamatan Kampak, mendadak jatuh sakit.
Ia sakit setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan asusila terhadap santriwatinya.
Memburuknya kondisi S dialami saat hendak dibui oleh penyidik Polres Trenggalek.
Tersangka mengeluhkan rasa sakit dan kelelahan pada saat proses penahanan berlangsung, Selasa (1/10/2024) malam.
Berdasarkan pantauan Tim Netra Warga, sekitar pukul 22.03 WIB, S terlihat ditandu menuju ambulans untuk segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo, Trenggalek.
Humas RSUD dr. Soedomo, Sujiono, membenarkan bahwa pihaknya menerima pasien dari Polres Trenggalek tersebut di Unit Gawat Darurat (UGD).
“Benar, tadi malam kami menerima pasien dari Polres Trenggalek di UGD. Keluhan pasien adalah nyeri di perut dan kelelahan,” jelas Sujiono melalui sambungan telepon.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, pihak rumah sakit memutuskan bahwa tersangka S harus menjalani rawat inap untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan rontgen atau terkait kondisi lambungnya.
“Berdasarkan pemeriksaan awal, rawat inap diperlukan. Hari ini rencananya akan dilakukan pemeriksaan penunjang seperti rontgen untuk mengetahui kondisi lambung,” tambah Sujiono.
Setelah hasil pemeriksaan lengkap, pihak rumah sakit akan memutuskan apakah tersangka perlu menjalani rawat inap lanjutan atau bisa dipulangkan dengan rawat jalan. (Lia)
