Stok Beras Trenggalek Aman, Capai 850 Ton untuk Natal dan Tahun Baru

TGX News – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati, memastikan stok beras di Trenggalek aman hingga perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Stok beras di Gudang Bulog Karangsoko tercatat mencapai 850 ton, yang akan digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk operasi pasar murah.
“Dengan stok yang ada saat ini, kami rasa cukup untuk mencukupi kebutuhan hingga Nataru,” ujar Dyah setelah meninjau Gudang Bulog Karangsoko, Jumat (15/11/2024).
Stok tersebut akan digunakan untuk mendukung operasi pasar murah guna mengantisipasi lonjakan harga beras akibat tingginya permintaan menjelang akhir tahun. Dyah menyebutkan, harga eceran tertinggi (HET) beras adalah Rp12.500 per kilogram, tetapi dalam operasi pasar akan dijual seharga Rp11.400 per kilogram.
“Harga ini diharapkan membantu masyarakat sekaligus menjaga stabilitas daya beli,” tambahnya.
Per 15 November, harga beras kualitas medium di Trenggalek tercatat Rp11.700 per kilogram, yang merupakan harga terendah ketiga di Jawa Timur. Sebagai perbandingan, rata-rata harga beras di provinsi ini mencapai Rp12.233 per kilogram.
“Meskipun harga di Trenggalek relatif rendah, kami tetap waspada terhadap potensi kenaikan harga menjelang Nataru. Pemerintah daerah sudah mempersiapkan langkah antisipasi untuk menjaga stabilitas harga,” tegas Dyah.
Di lokasi yang sama, Pimpinan Cabang Bulog Tulungagung, David Donny Kurniawan, mengungkapkan bahwa 836 ton dari total stok telah dikemas untuk distribusi mulai awal Desember 2024. Stok ini akan digunakan untuk program bantuan pangan serta operasi pasar.
“Kami memiliki stok yang cukup untuk dua bulan ke depan. Sebagian besar telah siap didistribusikan,” jelas David.
Bulog bersama pemerintah daerah juga terus menggelar operasi pasar sebagai upaya menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi selama Nataru. “Langkah ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi daerah,” tambah David.

Artikel Lainnya