TGXNews.com – Pemkab Trenggalek sedang mewujudkan Sekolah Rakyat di kawasan Dilem Wilis, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan. Sekolah ini bakal menyasar siswa dari keluarga miskin, khususnya yang masuk kategori desil 1 dan 2, alias warga dengan tingkat ekonomi paling rendah.
Sekretaris Daerah Trenggalek, Edy Soepriyanto, bilang kalau proyek ini sudah masuk tahap kedua.
“Tanah hak pakai milik pemda akan difungsikan untuk Sekolah Rakyat. Lokasinya di Dilem Wilis, Bendungan. Ini sejalan dengan upaya membuka isolasi wilayah Bendungan sekaligus mengoptimalkan potensinya,” jelasnya.
Sekolah ini dijanjikan jadi fasilitas pendidikan unggulan tanpa pungutan biaya—beda dari sekolah kebanyakan. Bahkan Edy membandingkan dengan Sekolah Taruna Nusantara.
“Ini sekolah unggulan yang tidak dipungut biaya. Beda dengan Sekolah Taruna Nusantara yang berbayar, meski sama-sama mengutamakan kualitas dan prestasi siswa,” ungkapnya.
Untuk pembangunannya, dana bakal digelontorkan dari APBN. Targetnya, tahun ini proses rekrutmen siswa mulai dibuka, dan kegiatan belajar jalan di tahun ajaran 2026.
Jenjang yang disiapkan meliputi SMP dan SMA. Untuk awal, bakal ada tiga rombel SMP dan empat rombel SMA. Tiap rombel diisi maksimal 25 siswa.
Sementara buat tenaga pengajar, Edy menegaskan mereka bakal rekrut dari luar ASN. Tapi khusus kepala sekolah, akan diprioritaskan dari PNS aktif asal Trenggalek.
Nggak cuma sekolah rakyat, kawasan Dilem Wilis juga bakal jadi lokasi pengembangan fasilitas pendidikan milik UIN Sunan Ampel Surabaya.
“Insyaallah tempatnya sangat mendukung dan mengasyikkan. Mudah-mudahan bisa segera terwujud dan memberi manfaat besar bagi masyarakat Trenggalek,” tutup Edy.