Trenggalek, TGXNews – Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, SE., ME., mendorong percepatan pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Trenggalek melalui berbagai langkah strategis.
Salah satunya adalah dengan menggandeng Kementerian Pariwisata dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Penyelenggara Kegiatan (Event) Berbasis Budaya, yang digelar pada Kamis (10/4/2025) di Hall Hotel Jaas Permai, Trenggalek.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan event budaya di Trenggalek, sekaligus sebagai bagian dari upaya pengembangan sektor wisata daerah.
Dalam sambutannya, Novita menekankan pentingnya pariwisata sebagai salah satu sektor ekonomi yang memiliki ketahanan tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Gejolak ekonomi global yang disebabkan ketegangan geo politik, tag import diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat. Ini mengakibatkan pelemahan nilai rupiah dan ancaman resesi di sejumlah negara besar di antaranya Indonesia. Untuk itu dengan ancaman resesi ini kita dituntut memperkuat sektor-sektor ekonomi untuk punya ketahanan tinggi dan berorientasi jangka panjang,” ujar Novita.
Ia menilai sektor pariwisata dapat menjadi penggerak utama ekonomi lokal maupun nasional. Menurutnya, dibandingkan sektor lain, pariwisata terbukti mampu bertahan dan tetap berkembang, meskipun dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil.
“Pariwisata bukan hanya industri hiburan, melainkan juga mesin penggerak ekonomi yang sangat tangguh,” imbuhnya.
Selain itu, Novita juga menyoroti turunnya angka kunjungan wisata domestik pada awal 2025 yang dipengaruhi oleh mahalnya tiket pesawat. Dalam berbagai forum rapat dengar pendapat (RDP), pihaknya telah menyuarakan pentingnya kebijakan insentif dari pemerintah agar harga tiket lebih terjangkau.
Menurutnya, promosi pariwisata daerah tidak akan efektif jika akses menuju lokasi wisata tidak dapat dijangkau oleh masyarakat. Ia juga mengajak masyarakat Trenggalek untuk memaksimalkan potensi wisata lokal, sehingga kebutuhan hiburan tidak harus dicari di luar daerah.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa konsep pengembangan wisata lokal harus berbasis keberlanjutan dan ekonomi jangka panjang, seperti yang telah diterapkan di sejumlah negara Timur Tengah yang melakukan transformasi ekonomi dari sektor minyak dan gas ke sektor pariwisata.
“Negara Arab maupun UEA mulai melakukan transformasi ekonomi dari minyak dan gas bumi. Bahkan Uni Emirat Arab telah berhasil menjadikan Dubai sebagai pusat wisata global. Sentuhan awalnya itu sektor pariwisata dan ini menyumbangkan lebih dari 12% PDB nasional,” jelasnya.
Novita menyatakan, posisinya sebagai anggota Komisi VII DPR RI sekaligus Ketua TP PKK Trenggalek merupakan peluang untuk mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat sektor pariwisata.
Ia juga menyebut bahwa Trenggalek memiliki potensi besar dalam wisata berbasis budaya dan alam. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah penyelenggaraan soft event seperti Goa Lowo Run, yang menyasar segmen wisatawan minat khusus.
“Saya berharap pengembangan wisata berbasis insentif di Kabupaten Trenggalek menjadi harapan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah kita ke depannya. Dengan kekayaan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki, diharapkan menjadi modal besar Trenggalek menjadi pusat wisata budaya dan pusat wisata perjalanan insentif nantinya,” tutupnya. (Prokopim TGX)