Warung Bakso Tertimpa Material Longsor di Trenggalek

TGX-  Sebuah warung bakso di Jalan Raya Dongko-Kampak, Trenggalek tertimpa material tanah longsor pada Kamis (4/7) pukul 21.15 WIB.

Tragedi ini terjadi pasca guyuran hujan sejak sore hari di wilayah Bumi Menak Sopal, khususnya wilayah Kecamatan Dongko dan sekitarnya.

“Sebelum kejadian, wilayah Dongko dan sekitarnya diguyur hujan, akibatnya kondisi tebing berbatu di ruas jalan Kampak-Dongko menjadi labil dan longsor,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, St Triadi Atmono.

Warung bakso yang berdiri di Desa Pringapus, Kecamatan Dongko tersebut tertimpa material longsor berupa bebatuan. 

Akibatnya warung milik Marpu yang ternyata merupakan warga Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko tersebut mengalami kerusakan setelah peristiwa itu terjadi. 

“Kerugian materiil sekitar satu juta rupiah. Beruntungnya tidak ada korban jiwa atau luka-luka,” jelas Triadi.

Tidak hanya menimpa bangunan warung, bongkahan batu-batu tersebut juga berceceran di ruas jalan. 

Petugas gabungan dari TRC BPBD, TNI, polisi, masyarakat, dan beberapa relawan berupaya untuk mengevakuasi material batu yang berada di jalan. 

“Material longsor dipindahkan ke pinggir jalan untuk berjaga-jaga kalau ada longsor susulan,” imbuh Triadi.

Sementara itu, upaya evakuasi juga dilangsungkan dengan mengamankan sejumlah perabotan dari warung bakso tersebut. 

“Saat ini warung dikosongkan, barang-barang yang ada di warung bakso dibawa pulang ke rumah pemilik,” paparnya.

Untuk saat ini arus lalu lintas di jalan tersebut sudah kembali lancar tanpa ada gangguan.

Akan tetapi, Triadi tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk senantiasa waspada saat berkendara, terutama ketika melintasi jalur rawan longsor. 

“Kami mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati, terutama saat turun hujan,” tegasnya.

Hal ini lantaran BMKG telah memperkirakan bahwa hujan masih akan mengguyur wilayah Trenggalek hingga Minggu (7/7) mendatang. 

“Sebenarnya sudah memasuki musim kemarau, namun adanya gangguan gelombang Ekuatorial Rossby dan Madden-Julian Oscillation (MJO) menyebabkan peningkatan curah hujan,” tandasnya.***

Artikel Lainnya