TGX – Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengalokasikan dana sebesar Rp 3 miliar dalam APBD 2025 untuk program makan bergizi gratis bagi anak sekolah. Program ini menjadi salah satu upaya mendukung prioritas nasional yang dirancang pemerintah pusat.
Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, memastikan anggaran tersebut sudah masuk dalam anggaran induk APBD 2025. Meski begitu, realisasinya masih menunggu petunjuk teknis (juknis).
“Telah kami cadangkan dalam anggaran tak terduga, karena belum ada petunjuk teknis,” ujarnya, Jumat (10/1).
Menurut Doding, program ini kemungkinan besar akan mendapat dukungan anggaran langsung dari APBN. Namun, Pemkab Trenggalek tetap menyiapkan anggaran tambahan untuk memastikan kelancaran program ini.
“Pastinya kita juga menyiapkan anggaran untuk dana sharing, dan itu sudah di siapkan,” jelasnya
Program makan bergizi gratis ini direncanakan memberikan alokasi Rp 10 ribu per siswa. Anggaran Rp 3 miliar tersebut diproyeksikan untuk kebutuhan sarana, prasarana, atau sebagai dana pendamping.
“Jika kuota Rp 10 ribu per siswa kita menyiapkan sarana prasarana dan jika semua di tanggung APBN, ya alhamdulillah,” tuturnya.
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, juga menegaskan bahwa pihaknya akan bergerak setelah menerima juknis dari pemerintah pusat, sementara pihaknya masih menunggu.
“Untuk memulai program makan bergizi gratis ini, kita menunggu yang konkrit saja, akan kita jawab nanti,” pungkasnya.
Program ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan gizi anak-anak sekolah di Trenggalek, sejalan dengan prioritas nasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak.
Meski begitu, kejelasan juknis dari pemerintah pusat menjadi kunci utama agar program ini segera terealisasi.
