TGX, Trenggalek – Sebuah dapur rumah di Dusun Wates, Desa Sugihan, Kecamatan Kampak, ludes dilahap si jago merah pada Kamis (11/07) pukul 15.15 WIB.
Kebakaran tersebut menimpa rumah milik pasangan Mohari dan Fitri.
Kasi Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran, Burhannudin, mengungkapkan bahwa pada saat kejadian, pemilik rumah sedang menata perabotan.
Salah satu tetangga melihat api dari arah dapur. “Pada saat itu salah satu tetangga melihat api dari arah dapur,” ujar Burhannudin.
Tetangga korban yang melihat api semakin membesar segera menghubungi pihak pemadam kebakaran. “Berita masuk ke Mako Damkar pukul 15.34 WIB,” imbuhnya.
Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung memulai pemadaman. Api berhasil dipadamkan pada pukul 16.10 WIB setelah memerlukan pasokan air sebanyak 4000 liter untuk menjinakkan si jago merah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material yang dialami diperkirakan mencapai Rp 10 juta. “Aset yang terselamatkan senilai Rp 100 juta berupa rumah hunian,” terang Burhannudin.
Kebakaran diduga disebabkan oleh adanya korsleting listrik yang menyebabkan hubungan arus pendek. Kabid Damkar Trenggalek, Wasis Widodo, menjelaskan bahwa kemungkinan korsleting terjadi pada pompa air.
“Kelihatannya yang korsleting pompa air, kemungkinan karena kabelnya lama dan stop kontaknya banyak. Jadi kurang memperhatikan kabel yang output dan inputnya, sehingga terjadi arus pendek yang menyebabkan korsleting,” papar Wasis.
Sebelum tim pemadam tiba, warga setempat sempat berusaha memadamkan api. Namun, api yang sudah terlanjur besar membuat mereka kesulitan.
Beruntung, tim pemadam kebakaran dapat mencegah api menjalar ke bagian bangunan lainnya. “Respon time tadi sekitar 10 menit. Beruntungnya api tidak sampai membakar bagian rumah yang lain,” tutup Wasis.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin instalasi listrik dan peralatan elektronik di rumah untuk mencegah hal serupa terjadi.
Warga diimbau lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi kabel serta stop kontak untuk menghindari risiko korsleting listrik.***