TGX | TRENGGALEK- Seorang pesepeda yang merupakan peserta Mujahadah Nisfussanah Wahidiyah meninggal dunia.
Ia meninggal dunia saat mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung pada Minggu (18/8) pagi hari pukul 06.00 WIB.
Korban diketahui adalah M, 45, yang merupakan warga Kabupaten Lamongan.
Dia meninggal dunia saat mengikuti kegiatan bersepeda keliling bersama peserta yang lainnya.
M diketahui sempat mengeluh karena merasa nyeri pada bagian dada saat bersepeda.
Rasa nyeri pada dada kiri itu kemudian menjalar hingga ke leher.
Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi sekitar pukul 07.50.
“Keluhan itu dialami saat pasien [korban] sedang bersepeda. Setelah menjalani pemeriksaan awal oleh dokter jaga Instalasi Gawat Darurat [IGD], pasien dirujuk untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung,” papar Sujiono.
Sujiono menyampaikan saat dibawa ke rumah sakit, pasien masih dalam kondisi sadarkan diri.
“Saat tiba di IGD pasien masih dalam kondisi sadar dan masih bisa diajak berkomunikasi dengan baik, ia mengeluhkan nyeri dada yang disertai dengan keringat dingin,” ungkap Sujiono.
Sujiono juga mengutarakan bahwa hasil pemeriksaan rekam jantung mengindikasikan bahwa pasien berpotensi mengalami serangan jantung.
Dokter spesialis jantung hadir di IGD untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut pada pasien.
Tim medis melakukan tindakan pemasangan oksigen, rekam jantung, dan observasi serta melakukan upaya penanganan dengan pijat jantung dan terapi.
Meski telah mendapatkan penanganan medis, namun kondisi pasien terus mengalami penurunan.
“Setelah dilakukan tindakan pijat jantung dan terapi, pasien dinyatakan meninggal dunia pada pukul 08.55 WIB,” tutur Sujiono.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, maupun kebiasaan merokok.
Jenazah kemudian telah dibawa menuju ke rumah duka di Lamongan dan didampingi panitia dari Wahidiyah pada pukul 10.00 WIB.***