TGX | TRENGGALEK- Pada peringatan Hari Jadi Trenggalek Ke-830, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara tidak menampakkan batang hidungnya.
Ketidakhadiran ini membuat Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin harus merayakan momen penting tersebut tanpa didamping oleh wakilnya.
Peringatan Hari Jadi Trenggalek dimulai dengan prosesi kirab pusaka dari dua lokasi berbeda, yaitu di Desa Kamulan, Kecamatan Durenan dan Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak.
Prosesi kirab tersebut kemudian mengarah ke Dikpora Trenggalek untuk transit, lalu berlanjut menuju Pendapa Trenggalek sebagai tempat berlangsungnya acara utama.
Prosesi kirab pusaka ini diiringi dengan iring-iringan tumpeng agung serta kereta kuda yang biasanya dinaiki oleh Bupati Trenggalek beserta istri dan anaknya.
Pada kesempatan ini, salah satu kereta kuda yang seharusnya dinaiki oleh Wakil Bupati hanya diisi oleh putra dari Mas Syah.
Berdasarkan informasi yang ada, ketidakhadiran Mas Syah dikarenakan dirinya menghadiri undangan dari Partai Gerindra di Jakarta.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Mas Ipin. “Hari ini Mas Syah ada undangan dari Partai Gerindra di Jakarta,” jelasnya.
Menurut Mas Ipin, ketidakhadiran Syah di acara Hari Jadi Trenggalek adalah bentuk pembagian tugas antara keduanya.
Terlebih karena mereka berencana maju bersama dalam Pilbup Trenggalek 2024.
“Berbagi tugas, Mas Syah ke Jakarta menghadiri undangan Partai Gerindra,” kata Mas Ipin.
Meski demikian, istri dan anak Wakil Bupati Trenggalek tetap hadir dalam rangkaian acara Hari Jadi Trenggalek.
Di sisi lain, Mas Ipin juga mengungkapkan bahwa mereka akan bertemu kembali pada keesokan harinya di RSUD dr Soewandhie Surabaya.
Tujuannya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu prasyarat dalam pencalonan di Pilkada mendatang.
“Besok kami sama-sama bertemu di RSUD dr Soewandhie Surabaya untuk melaksanakan tes kesehatan sebagai syarat pilkada,” pungkasnya. (Lia)