TGX kini resmi menjadi brand baru Kabupaten Trenggalek, Brand lengkapnya adalah TGX Southern Paradise, diluncurkan oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, yang akrab disapa Mas Ipin, pada Sabtu (2/3/2024).
Table of Contents
Peluncurannya menandai upaya besar dalam memperkuat identitas kabupaten Trenggalek ke masyarakat luas sekaligus untuk memperkenalkan keunikan Bumi Minaksopal hingga manca negara.
Barisan pegunungan yang mendominasi 70 persen wilayah Kabupaten Trenggalek adalah berkah yang luar biasa. Potensi besar ini bak “emas di atas tanah” jika dapat dioptimalkan, menjadi salah satu sumber devisa bagi Trenggalek.
Mulai dari hutan durian seluas 650 hektare—yang terbesar di Asia Tenggara—hingga perkebunan kopi seluas 40 hektare peninggalan zaman Belanda, serta gua terpanjang di Asia Tenggara yang mencapai 2 km, semuanya merupakan bagian kecil dari “emas hijau” Trenggalek.
Keberadaan barisan pegunungan ini bukan hanya simbol keindahan alam, tetapi juga menjadi ciri khas Trenggalek sebagai wilayah yang kaya akan potensi orisinal, murni, dan belum tersentuh budaya modern.
Gunung dan bukit yang menjadi simbol signature Trenggalek menggambarkan bagaimana masyarakat setempat hidup berdampingan dengan alam, menjaga kelestariannya sambil tetap memanfaatkannya secara bijak untuk kehidupan.
Dalam sejarahnya, gunung dan bukit ini juga memiliki nilai strategis. Wilayah pegunungan Trenggalek sering kali menjadi tempat pelarian, konsolidasi, hingga penyusunan kekuatan perang. Hal ini menegaskan peran alam sebagai bagian integral dari perjalanan panjang Trenggalek hingga saat ini.
City Branding: Memperkuat Identitas Trenggalek
Mas Ipin menjelaskan bahwa TGX Southern Paradise merupakan bagian dari upaya city branding, yaitu langkah strategis dalam merancang citra kabupaten yang kuat dan menarik.
“Dengan branding baru TGX Southern Paradise, kami ingin membangun citra positif Kabupaten Trenggalek,” ujar Mas Ipin.
Program ini memiliki tujuan besar, yakni menarik perhatian wisatawan, investor, dan pelaku perdagangan ke Trenggalek.
Selain itu, inisiatif ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal secara maksimal tanpa merusak lingkungan.
Filosofi TGX Southern Paradise
TGX dalam nama brand ini mengacu pada “faktor X” yang dimiliki Trenggalek, yakni potensi tersembunyi yang dapat dioptimalkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lestari.
“Kami ingin membuktikan bahwa Trenggalek dengan faktor X-nya mampu meningkatkan ekonomi tanpa harus merusak lingkungan,” Jelas Mas Ipin.
Logo TGX
Logo TGX Southern Paradise diyakini memiliki makna mendalam. Bukit, hutan, sungai, dan pantai yang tergambar dalam logo melambangkan kekayaan alam Trenggalek.
Destinasi-destinasi alam seperti Pantai Prigi dan Karanggongso menjadi representasi keindahan yang tidak hanya bisa dinikmati, tetapi juga dilestarikan.
“Logo ini juga dilengkapi warna hijau dan merah yang dominan pada lambang daerah. Warna hijau pada perisai melambangkan ketangguhan dan kemakmuran, sedangkan warna merah di pita bertuliskan Jwalita Praja Karana berarti bersinar karena rakyatnya,” ungkap Mas Ipin.
Elemen Logo TGX
Dalam dokumen manual guide city branding TGX 2024 yang diunggah pemkab Trenggalek. Ada berbagai elemen yang membentuk logo tersebut. Mari kita simak penjelasannya.
Elemen Gunung
Jajaran pegunungan di Trenggalek menjadi elemen penting dalam pembentukan identitas kota ini. Tiga gunung yang diambil sebagai simbol adalah perwujudan hubungan harmonis antara Tuhan, manusia, dan alam yang menjadi ciri khas Kabupaten Trenggalek.
Ketiga gunung tersebut adalah Gunung Sepikul, Gunung Manik Oro, dan Gunung Lingga. Masing-masing memiliki cerita dan karakter unik.
Gunung Sepikul erat kaitannya dengan cerita pewayangan Punokawan, yang mengandung nilai budaya dan sejarah.
Gunung Manik Oro, yang juga dikenal sebagai puncak Gunung Kelud, menjadi simbol pemujaan kepada Hyang atau Bhatara.
Sementara itu, Gunung Lingga melambangkan kesuburan dan kekuasaan, menegaskan pentingnya alam sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat Trenggalek.
Elemen Laut
Teluk Laut Selatan menjadi salah satu potensi besar yang dimiliki Kabupaten Trenggalek. Dengan wilayah laut yang kaya akan hasil tangkapan, Trenggalek diberkahi teluk seluas 9.000 hektare yang menjadi sumber devisa penting.
Letaknya yang berdekatan dengan laut lepas menjadikan kawasan ini sebagai daerah strategis untuk sektor kelautan dan perikanan.
Potensi “emas biru” ini juga disimbolkan dalam peta Teluk Prigi, yang memperkuat posisi Trenggalek sebagai kabupaten dengan kekayaan laut yang melimpah sekaligus keindahan yang khas.
Tidak hanya sekadar kaya, pesisir Trenggalek memiliki karakter yang unik dibandingkan pantai selatan lainnya.
Pantai-pantainya dihiasi pasir putih yang membentang luas dengan ombak yang relatif tenang. Kombinasi ini menciptakan pemandangan indah yang menjadikan Trenggalek tak hanya bernilai secara ekonomi, tetapi juga menarik sebagai destinasi wisata bahari.
Keindahan dan potensi ini adalah salah satu keunggulan yang mengukuhkan Trenggalek sebagai bagian dari “Southern Paradise.”
Elemen Semesta
Ikon pendukung lain dalam komunikasi Kabupaten Trenggalek adalah matahari dan elips, yang memiliki makna simbolis mendalam. Matahari melambangkan sumber cahaya penerang sekaligus sumber kehidupan bagi masyarakat Trenggalek. Simbol ini juga menjadi wujud syukur atas berkah dan rahmat yang senantiasa dilimpahkan di bumi Trenggalek, yang selalu “bersinar.”
Bentuk sinar matahari yang terdiri dari lima pancaran merepresentasikan lima sila dalam Pancasila. Hal ini mencerminkan bagaimana nilai-nilai Pancasila selalu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Trenggalek, menjadikan simbol ini tidak hanya estetis, tetapi juga sarat makna filosofis.
Sementara itu, bentuk elips dipilih sebagai simbol persahabatan, ketangguhan, dan keabadian. Bentuk ini menggambarkan Kabupaten Trenggalek sebagai wilayah yang dinamis, mandiri, dan memberikan perlindungan dalam satu kesatuan utuh.
Simbol elips juga mencerminkan identitas Trenggalek yang modern dan berjiwa muda, selaras dengan perkembangan zaman namun tetap menjaga nilai-nilai tradisional.
Untuk lebih lengkap berkaitan logo, silakan Download Logo TGX
Harapan untuk Masa Depan
TGX Southern Paradise diharapkan mampu menjadi pendorong ekonomi yang regeneratif dan lestari.
Mas Ipin menekankan bahwa faktor X ini harus benar-benar memancarkan manfaat bagi rakyat Trenggalek. Ia juga menginginkan program ini menjadi gerakan bersama, melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Program ini bukan hanya top-down, tetapi harus bergotong royong,” ujar Mas Ipin.
Salah satu contoh sukses dari semangat gotong royong ini adalah Desa Wisata Watu Kandang di Pandean, Dongko. Desa ini awalnya fokus pada pelestarian sungai, kemudian berkembang menjadi destinasi wisata.
Keberhasilan Desa Wisata Watu Agung semakin dikenal setelah masuk dalam daftar 50 desa wisata terbaik di Indonesia. Bahkan, desa ini menjadi lokasi syuting film Sinden Gaib yang dalam waktu kurang dari sebulan sudah ditonton lebih dari 500 ribu orang.
“Semua adegan diambil di Trenggalek. Bahkan, adegan tari Turonggo Yakso di atas batu tidak sulit dilakukan karena kekayaan budaya dan alam Trenggalek,” kata Mas Ipin.
Menguatkan Identitas Orang Trenggalek
Dengan filosofi yang kuat, tujuan yang jelas, dan gotong royong masyarakat, TGX Southern Paradise diharapkan mampu mengangkat nama Trenggalek sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
Melalui keunikan dan kekayaan alam yang dimilikinya, kabupaten ini siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Tagline “Southern Paradise” tidak hanya menjadi representasi geografis Trenggalek yang berada di selatan Jawa, tetapi juga simbol keindahan dan potensi yang menjadikannya surga tersembunyi bagi para pelancong.
Melalui TGX Southern Paradise, Trenggalek siap membuktikan bahwa daerah kecil pun bisa bersinar dan memberi dampak besar bagi masyarakatnya, tanpa melupakan prinsip pelestarian lingkungan. Trenggalek, dengan faktor X-nya, siap untuk maju dan bersinar.