TGXNews.com – Ribuan pasang mata warga Trenggalek menyaksikan kirab pusaka. Acara tersebut dilakukan sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Trenggalek ke-830.
Rute kirab pusaka dimulai dari Balai Desa Kamulan, Kecamatan Durenan menuju Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Trenggalek menggunakan kendaraan bermotor. Lalu, pusaka dikirab menuju Pendhapa Manggala Praja Nugraha.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama sang istri, Novita Hardini dan ketiga anaknya terjun langsung untuk membawa pulang pusaka tersebut. Dia datang dengan pengawalan Bregada Pusaka.
Dalam Hari Jadi Trenggalek ini terdapat banyak rangkaian acara, seperti kiran pusaka, arak-arakan tumpeng agung hingga bagi-bagi bibit tanaman. Salah satu prosesi yang paling ditunggu masyarakat adalah pembagian air suci oleh Mas Ipin.
Pada mulanya Mas Ipin beserta istri dan ketiga anaknya menghampiri dua gentong air suci.
Dirinya kemudian membasuh muka terlebih dahulu sebelum akhirnya mengucurkan air untuk membasuh wajah anggota keluarganya.
Dirinya kemudian membasuh muka terlebih dahulu sebelum akhirnya mengucurkan air untuk membasuh wajah anggota keluarganya.
Mas Ipin kemudian membagikan air tersebut pada masyarakat secara langsung.
Dengan membawa wadah air yang sudah disiapkan dari rumah, masyarakat berebut demi mendapatkan bagian.
Terlihat ada masyarakat yang langsung meminumnya. Namun, ada juga yang menggunakannya untuk mencuci muka.
Rangkaian acara yang tak kalah menarik adalah purak tumpeng. Begitu doa selesai dibacakan masyarakat langsung menyerbu tumpeng agung hingga ludes dalam waktu sekejap.
“Ikut berebut dan berdesakan, alhamdulillah dapat jambu dan wortel. Harapannya semoga bisa mendapat berkah dan rezekinya banyak,” kata seorang warga, Susilo. (kho)
