Seblak Aslinya Kuliner Sunda, Tapi Bikin Lidah Gen Z Trenggalek Ketagihan

GASTRO TGXNews.com – Kalau ngomongin kuliner khas Jawa Barat, nama seblak pasti nggak bakal ketinggalan. Jajanan yang satu ini nggak cuma populer di tanah kelahirannya, Bandung, tapi juga sudah jadi primadona di banyak daerah lain, termasuk Trenggalek!

Di Kota Alen-Alen sini, seblak nggak cuma jadi jajanan musiman, tapi udah menjelma jadi makanan favorit anak muda. Kamu bisa nemuin banyak warung seblak dengan berbagai variasi topping dan level kepedasan yang bikin penasaran.

Apa Itu Seblak?

Seblak adalah hidangan berbahan dasar kerupuk mentah yang direbus sampai lembut, lalu disajikan bareng bumbu khas yang super wangi.
Campuran kencur, bawang merah, bawang putih, cabai, dan penyedap rasa bikin seblak punya cita rasa unik dan nggak ada tandingannya. Biasanya, seblak juga dikombinasikan dengan bahan lain seperti sayuran, bakso, sosis, hingga ceker ayam.

Di Trenggalek, kreativitas para penjual seblak makin terlihat dengan munculnya varian topping seperti keju mozzarella, makaroni, bahkan seafood. Harganya pun ramah di kantong, bikin anak muda nggak ragu buat nyemil seblak kapan aja.

Nama Seblak Punya Arti, Lho!

Dalam Kamus Basa Sunda disusun oleh R. Satjadibrata, kata seblak ternyata punya arti unik, yaitu “perasaan marah saat mengingat sesuatu yang nggak menyenangkan.”

Ada juga yang bilang kalau seblak itu singkatan dari “segak dan nyegak,” artinya pedas banget sampai bikin tersedak. Cocok banget sama cita rasa seblak yang sering kali super pedas dan bikin bibir merah!

Dari Bandung ke Trenggalek

 Sejarah seblak berakar di Jawa Barat, tepatnya dari makanan tradisional bernama kurupuk léor yang dikenal di Garut dan Cianjur Selatan sekitar zaman penjajahan.

Léor sendiri berarti “lemas” dalam bahasa Sunda, sesuai dengan tekstur kerupuk yang direbus.

Seblak mulai booming sebagai street food Bandung di awal 2000-an dan langsung menarik perhatian penikmat kuliner di seluruh Indonesia.

Di Trenggalek, popularitas seblak meningkat drastis, terutama di kalangan Gen Z yang doyan ngemil makanan pedas.

Kamu pasti sering lihat warung seblak ramai dipenuhi anak muda, apalagi sore atau malam hari. Bahkan, beberapa warung punya resep bumbu rahasia yang bikin pelanggan balik lagi.

Kalau nggak percaya coba datang ke warung seblak di Kelurahan Surodakan, belakang terminal bus. Warung tersebut selalu ramai dikunjungi muda-mudi yang lagi pengen nyemil.

Kalian juga bisa melihat berapa banyak warung seblak di Trenggalek melalui tautan ini: Lokasi warung seblak di Trenggalek

Bukti Kreativitas Kuliner Sunda

Seblak adalah bukti nyata kreativitas masyarakat Sunda dalam mengolah bahan sederhana jadi makanan istimewa. Sama seperti cireng, cilok, atau cimol, seblak punya daya tarik yang nggak lekang oleh waktu.

Di Trenggalek, kehadiran seblak menunjukkan bagaimana kuliner khas daerah lain bisa diterima dan diadaptasi sesuai selera lokal.

Jadi, lain kali kamu makan seblak di Trenggalek, ingatlah bahwa jajanan ini punya sejarah panjang yang berakar dari tanah Sunda.

Selain nikmat, seblak juga jadi simbol kreativitas kuliner yang layak diapresiasi. Yuk, terus dukung warung seblak lokal dan bangga dengan kekayaan kuliner nusantara!

Artikel Lainnya