Highlight TGXNews.com – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, atau Mas Ipin, menutup pelatihan pengembangan kewirausahaan di Gedung Bawarasa, Senin (2/12/2024).
Ini bagian dari program 5.000 pengusaha baru yang dilaksanakan setiap tahun untuk memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan, dalam dunia bisnis digital.
Mas Ipin nggak main-main! Dia kasih tantangan seru: peserta diminta mendesain baju untuk dipakai dan diposting di Instagramnya.
“Pelatihan usaha ini adalah agenda dari 5 ribu pengusaha baru yang setiap tahun kita dorong. Sekarang kita safetying. Pelatihannya, materinya lebih banyak ke platform digital. Karena bisnis sekarang tidak perlu kulakan tidak perlu memproduksi sendiri. Dengan menjadi affiliate saja kadang bisa cuan,” katanya.
Yang keren, sebagian besar peserta (90%) adalah perempuan. Mas Ipin berharap, pelatihan ini jadi jembatan mereka untuk dapetin penghasilan tambahan.
“Dan rata-rata mereka kebanyakan perempuan. Hampir 90% perempuan, sehingga nanti nyambi kerja dan bisa bisnis secara digital. Harapannya tentunya bisa menambah penghasilan,” imbuhnya.
Mas Ipin Tanggapi Isu PPN 12%
Mas Ipin nggak ketinggalan kasih pendapat soal wacana kenaikan PPN jadi 12%.
Menurutnya, kebijakan ini perlu hati-hati biar nggak bikin bisnis kecil makin berat.
“Itukan masih katanya. Ada yang bilang itu akan diundur dan segala macam. Kalau saya di situasi seperti sekarang harapannya bisnis kelas menengah dalam segala macam itu lebih di insentif. Untuk kemudian ekonomi bisa lebih berputar. Kalau ekonomi sudah berputar maka mereka sebagai wajib pajak pasti akan mengembalikan pajaknya lebih besar. Yang besar bukan prosentasenya, tetapi pendapatan mereka yang besar. Sehingga meskipun prosentasenya kecil tapi pemasukan ke negara mungkin bisa bertambah,” jelasnya.
Ide Unik: Diskon Pajak untuk Restoran Ramah Lingkungan
Mas Ipin juga punya ide segar buat dukung Net Zero Carbon.
“Mungkin contoh seperti pajak makanan dan minuman itu bisa kita beri diskon, asal warung atau resto mungkin hemat penggunaan sampah. Kemudian limbahnya terkelola, minimal kayak minyak jelantahnya atau apa, itu bisa kita kelola. Dengan begitu bisa mendapatkan pengurangan pajak,” tambahnya.
Langkah-langkah positif ini mungkin bisa jadi contoh buat daerah lain.
Yuk, dukung Trenggalek yang nggak pernah berhenti inovasi! (Aj)