TGX | TRENGGALEK-Wahana banana boat di Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek kembali menelan korban.
Sebelumnya, salah satu wisatawan asal Blitar, Gunawan (42) meninggal usai main banana boat pada 1 Juli 2024 di Pantai Pasir Putih Karanggongso, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.
Peristiwa naas justru kembali terulang saat pasutri asal Sidoarjo tengah berwisata bersama rombongan kerabatnya di Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.
Saat bermain banana boat, sang suami yang tahu istrinya pingsan saat banana boat terguling dan berupaya untuk memberikan pertolongan.
Tapi nasib berkata lain, sang suami justru meninggal saat hendak menolong istrinya.
Peristiwa naas ini terjadi pada Minggu (18/8/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.
Korban diketahui adalah MTN, 63 yang merupakan warga Desa Banjarbendo Kecamatan Sidoarjo.
Awalnya, korban beserta rombongannya sepakat untuk menikmati wahana banana boat.
“Sebelum naik sudah ada kesepakatan minta digulingkan tapi agak di tepi,” jelas Kepala Desa Tasikmadu, Wignyo Handoyo.
Pada saat banana boat berasa di dekat bibir pantai, wahan tersebut lantas digulingkan.
“Saat itu istri korban pingsan, sehingga langsung dievakuasi oleh pengelola wahana,” sambung Wignyo.
Melihat istrinya pingsan dan dievakuasi petugas, ia lantas berenang ke tepi pantai untuk sampai lebih tepat.
Namun, ia justru kelelahan dan lemas hingga akhirnya harus mendapatkan perawatan medis.
“Akhirnya korban dibawa ke Puskemas Watulimo untuk mendapatkan pertolongan medis,” ungkap Wignyo.
Sayangnya saat tiba di Puskesmas korban sudah merenggang nyawa.
“Saat tiba di sana ternyata dinyatakan sudah meninggal, kalau untuk istrinya sehat,” terang Wignyo.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis korban diduga meninggal akibat serangan jantung dan tidak ditemukan adanya bekas kekerasan.***