Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menghadiri BAZNAS Award 2024 Kabupaten Trenggalek yang berlangsung di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Senin (23/12/2024). Dalam acara tersebut, Mas Ipin, sapaan akrabnya, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya berbagi melalui zakat dan sedekah.
“Istiqomah itu bukan hanya terus-terusan berzakat, tetapi terus-terusan zakatnya tambah-tambah terus. Berarti rezekinya juga akan tambah terus,” ucap Mas Ipin.
Ia juga memberikan doa kepada masyarakat yang masih menjadi penerima bantuan (mustahik), agar kelak menjadi pemberi bantuan (muzakki).
“Mungkin hari ini mustahik, semoga nanti njenengan semua Muzakki. Saya doakan rezekinya lancar. Sekarang menerima bantuan dan besok yang banyak memberikan bantuan. Positif untuk semuanya,” lanjutnya.
Sinergi BAZNAS dan Pemerintah
Mas Ipin menekankan pentingnya kolaborasi dengan BAZNAS untuk mengentaskan kemiskinan di Trenggalek.
“BAZNAS Award ini menyemangati kita semua untuk selalu ingat bahwa ada Rizki yang harus kita bersihkan. Ada hak orang lain yang dititipkan Allah kepada kita,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan langkah konkret berupa kerja sama dengan BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan BPR Jwalita untuk menyalurkan dana wakaf ASN kepada masyarakat, termasuk teman-teman difabel. Bantuan terbesar bahkan mencapai Rp76 juta.
“Dengan sinergitas bersama BAZNAS, permasalahan kemiskinan bisa mendapatkan solusi. Sedangkan bila mengandalkan APBD, tentunya melalui proses yang panjang,” tambahnya.
Evaluasi dan Apresiasi
Ketua BAZNAS Kabupaten Trenggalek, Mahsun Ismail, menuturkan bahwa penghargaan ini lebih bermakna sebagai evaluasi atas kinerja BAZNAS.
“Sebenarnya lebih kepada untuk evaluasi. Evaluasi kinerja, bukan kinerja UPZ-nya saja, tetapi juga kinerja kami di BAZNAS Trenggalek,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan pentingnya memberikan apresiasi kepada UPZ yang berprestasi, sekaligus melaporkan kepada masyarakat bagaimana dana dari para muzakki telah disalurkan dengan benar.
“Misalkan ini bantuan pemberian gerobak yang merupakan bagian dari simbol itu. Kemudian bantuan untuk orang-orang yang butuh modal usaha. Ini lo yang kita lakukan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Fokus pada Fakir Miskin
Mahsun menambahkan bahwa BAZNAS Trenggalek masih memprioritaskan program bantuan untuk fakir miskin.
“Kalau dibilang program utama, sebenarnya kita masih fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan fakir miskin. Karena fokus kita masih di situ. Di Kabupaten Trenggalek fakir miskin masih butuh bantuan kita,” jelasnya.
Selain itu, BAZNAS juga memberikan bantuan bulanan senilai Rp200 ribu per keluarga. “Kalau dibilang program utama kita ya itu,” tandasnya.
Melalui berbagai upaya ini, Trenggalek berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, dari mustahik menjadi muzakki. (AJI)