TGX | TULUNGAGUNG- Senat Mahasiswa (SEMA) UIN SATU Tulungagung mengadakan seminar digital pada Selasa (3/9/2024) di Kampus UIN SATU Tulungagung.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam memanfaatkan media di era digitalisasi yang semakin berkembang pesat.
Ketua SEMA UIN SATU Tulungagung, Fahmi Romadhoni, menjelaskan bahwa seminar ini diadakan sebagai respons terhadap perkembangan digital. Menurut perkembangan digital saat ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa.
“Tujuan kami mengadakan seminar ini adalah agar mahasiswa lebih fasih dalam memanfaatkan media di era digital ini. Banyak dari kita yang belum benar-benar memaksimalkan potensi teknologi digital sehingga kebermanfaatannya belum terasa signifikan,” ungkap Fahmi.
Acara ini menghadirkan Ketua PBNU Bidang Media, IT, dan Advokasi, Mohamad Syafi’i Alielha, atau yang lebih dikenal dengan nama Savic Ali, sebagai pembicara utama.
Dalam paparannya, Savic Ali menyoroti perilaku generasi muda yang lebih sering menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang produktif di dunia digital.
“Banyak mahasiswa sekarang yang lebih kecanduan melihat TikTok atau bermain game online. Mereka lebih suka itu daripada membaca NU Online untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang Islam,” ujar Savic Ali.
Savic Ali juga menyoroti minimnya penggunaan media digital sebagai sarana edukasi dan rendahnya minat baca di kalangan masyarakat.
“Media digital seharusnya bisa menjadi alat edukasi yang kuat, tetapi sayangnya banyak yang tidak memanfaatkannya dengan baik. Minat baca yang rendah juga menjadi tantangan besar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ali menekankan pentingnya bagi mahasiswa untuk tetap melatih kebiasaan membaca buku dan memperdalam pemikiran yang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan (AI).
“Mahasiswa harus tetap belajar membaca buku dan kedalaman berpikir yang tidak bisa ditangkap oleh Ai,” katanya.
Seminar ini mendapat sambutan positif dari peserta yang berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan untuk membantu mereka lebih bijak dan produktif dalam memanfaatkan media digital.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk lebih aktif mencari informasi yang bermanfaat dan menghindari penggunaan teknologi yang hanya menghabiskan waktu tanpa memberikan nilai tambah. (Lia)